Blog tentang wisata dan travel writing dari seorang pengelana dan penulis non-fiksi.
Wednesday, February 13, 2013
(Bukan) Rumah Si Pitung
Rumah Si Pitung adalah obyek wisata sejarah dan budaya yang terletak di Marunda Pulo, Cilincing, Jakarta Utara. Rumah yang terletak di lahan seluas 700 meter persegi ini sebenarnya bukan rumah kelahiran atau milik keluarga Si Pitung, melainkan milik Haji Syafiuddin, seorang pengusaha “sero” yang menurut masyarakat setempat pernah dirampok oleh Pitung, jawara Betawi yang terkenal akan perjuangannya melawan ketidakadilan penguasa Hindia Belanda di Betawi, dengan merampok orang-orang kaya dan membagikan hasil rampokannya kepada rakyat miskin.
Rumah Si Pitung berbentuk rumah panggung dengan gaya arsitektur Bugis. Gaya arsitektur rumah panggung ini sesuai dengan lokasi rumah yang hanya berjarak 50 meter dari bibir pantai, sehingga berpotensi terkena ombak besar atau banjir rob. Dari sumber yang mengatakan bahwa rumah ini dirampok Pitung pada tahun 1883, rumah ini diperkirakan berdiri pada abad 19.
Saat ini di dalam Rumah Si Pitung terdapat beberapa perabot khas Betawi, seperti kursi tamu, tempat tidur, meja rias, permainan congklak, dan peralatan dapur. Di dinding rumah terdapat panel yang menceritakan kisah Si Pitung, yang diambil dari artikel “Si Pitung, Perampok atau Pemberontak?” yang ditulis Ridwan Saidi dan dimuat di Majalah Tani pada tahun 2009.
Untuk mencapai Rumah Si Pitung, bisa menggunakan kendaraan pribadi atau menggunakan angkutan umum arah Marunda. Patokannya adalah papan petunjuk menuju kampus Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Jl. Marunda Makmur, Cilincing. Jika menggunakan angkutan umum, turun di depan jalan masuk Kampus STIP, sedangkan jika menggunakan kendaraan pribadi, telusuri jalan di samping kampus menuju ke arah pantai. Di sisi kanan akan tampak tanah lapang dengan warung-warung yang dijadikan tempat parkir untuk kendaraan pribadi. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menyeberangi jembatan beton di atas Sungai Blencong ke arah Marunda Pulo. Rumah Si Pitung berjarak kurang lebih 300 meter dari jembatan Sungai Blencong, menelusuri pematang beton yang melintasi rawa-rawa.
Untuk menulis kisah-kisah perjalanan seperti ini, buku “Travel Writing 101” akan membantu Anda menjelajah dunia travel writing dan travel photography. Segera dapatkan buku ini toko buku terdekat, atau menghubungi kami di 081410822982 (WhatsApp/SMS only) atau e-mail : arini_che@yahoo.com.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment