Jembatan Ampera di atas Sungai Musi |
Di atas Sungai Musi, membentang Jembatan Ampera, yang
menghubungkan sisi Ulu dan sisi Ilir dari Kota Palembang. Jembatan ini dibangun
pada tahun 1962, dan pada masanya merupakan jembatan terpanjang di Asia
Tenggara. Saat ini Pemda Sumatera Selatan berupaya mengembangkan wisata Sungai
Musi menjadi salah satu wisata andalan kota Palembang. Saat ini telah tersedia
perahu-perahu yang berangkat dari Dermaga Benteng Kuto Besak yang berada di
sisi Ilir dari Jembatan Ampera. Selain itu, Pemda Sumatera Selatan juga
menyediakan KM Putri Kembang Dadar yang melayani wisatawan untuk menyusuri
Sungai Musi.
KM Putri Kembang Dadar beroperasi secara reguler setiap hari
Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, pukul 10.00 dan pukul 15.00. Di luar
jadwal reguler, Anda bisa mencarter kapal penumpang ini untuk berbagai acara
seperti seminar, reuni, jamuan makan, pesta pernikahan dan lain sebagainya. KM
Putri Kembang Dadar berangkat dari Dermaga Benteng Kuto Besar, kemudian bergerak
ke arah hilir. Banyak hal menarik yang bisa dilihat, seperti pemukiman penduduk
di tepi Sungai Musi, pabrik PT Pupuk Sriwijaya, Pelabuhan 35 Ilir, Kompleks
Perumahan Pertamina Bagus Kuning, dan Kelenteng Pulau Kemaro. Selama
perjalanan, akan terlihat berbagai perahu tradisional dan modern yang digunakan
untuk transportasi penduduk Sumatera Selatan. Setelah kurang lebih 1 jam
perjalanan, kapal akan berputar di depan Pulau Kemaro, dan membawa wisatawan
kembali ke Dermaga BKB.
Selain menikmati perjalanan susur Sungai Musi dan kemegahan
Jembatan Ampera, Anda juga bisa mengunjungi Museum Sultan Mahmud Badaruddin II
(SMB II). Museum ini terletak di depan Dermaga Benteng Kuto Besak. Museum yang
dikelola oleh Pemda Sumatera Selatan ini menempati bangunan antik bekas kantor
residen pada masa pendudukan Belanda. Konon lokasi tempat berdirinya bangunan
ini merupakan situs bekas Benteng Kuto Lamo yang merupakan keraton Sultan
Palembang, sebelum dibumihanguskan oleh Belanda. Museum SMB II dapat dianggap
merupakan miniatur dari Sumatera Selatan, karena koleksinya yang sangat
lengkap, mulai dari prasasti kerajaan Sriwijaya, benda-benda kebudayaan
Sumatera Selatan, dan sejarah kesultanan Palembang.
Museum Sultan Mahmud Badaruddin II |
No comments:
Post a Comment