Tampak Depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II |
Koleksi Museum SMB II terdiri dari replika prasasti, benda-benda kebudayaan Sumatera Selatan, dan sejarah kesultanan Palembang. Terdapat juga patung-patung peninggalan kerajaan Sriwijaya, yang merupakan bukti kebesaran kerajaan tersebut pada masa jayanya. Sedangkan pada koleksi budaya, Anda bisa melihat pelaminan adat pengantin Sumatera Selatan, alat-alat musik khas Sumatera Selatan, kain songket dan batik khas Sumatera Selatan, serta penjelasan mengenai makanan khas Sumatera Selatan.
Lokasi dan Cara Menuju Ke Destinasi
Museum SMB II terletak di Jl. Sultan Mahmud Badaruddin II No. 2, Palembang. Untuk mencapai museum ini, anda bisa naik angkutan kota Palembang jurusan terminal Jembatan Ampera (misalnya Kertapati-Ampera, Tangga Buntung-Ampera, Plaju-Ampera, Pakjo-Ampera), turun di Terminal Jembatan Ampera. Anda juga bisa naik Bus Rapid Transit Trans Musi koridor 1 (Terminal Alang-Alang Lebar-Jembatan Ampera) dan turun di Terminal Jembatan Ampera. Dari Terminal Jembatan Ampera, anda meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki ke arah Dermaga Benteng Kuto Besak menuju Museum. Jika menggunakan kendaraan pribadi, masuk melalui Jalan Merdeka, belok kiri sebelum kantor Walikota ke Jalan Rumah Bari, di ujung jalan belok kiri dan lurus melewati Benteng Kuto Besar menuju Museum. Museum SMB II terletak kurang lebih di depan Dermaga Benteng Kuto Besak.
Jam Buka dan Harga Tiket
Museum buka setiap hari Senin sampai dengan Kamis pukul 08.00 hingga 16.00 WIB, Jum’at pukul 08.00 hingga 11.30 WIB, dan Sabtu dan Minggu pukul 09.00 hingga 16.00 WIB. Harga tiket masuk Rp 2.000,- per orang.
Tempat Menarik Lain Di Sekitar Destinasi
Dari Museum SMB II, Anda dapat melihat Jembatan Ampera dari dekat. Jembatan Ampera merupakan sarana penghubung Seberang Ulu dan Seberang Ilir dari kota Palembang. Jembatan ini dibangun pada tahun 1962 atas prakarsa Bung Karno, dan semula diberi nama Jembatan Bung Karno. Pada masa itu, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Asia Tenggara. Namun pada masa awal orde baru, jembatan ini berganti nama menjadi Jembatan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera). Pada awalnya badan jembatan ini bisa diangkat sehingga kapal besar bisa melintas di bawahnya, namun sejak tahun 1970 tidak pernah diangkat lagi karena mengganggu lalu lintas.
Jembatan Ampera |
Pada hari Sabtu, Minggu atau hari libur nasional, anda bisa melakukan perjalanan menyusuri sungai Musi dengan KM Putri Kembang Dadar dan melihat aktivitas di sepanjang sungai Musi, termasuk Pasar 16 Ilir, pelabuhan Boom Baru, pabrik pupuk PT Pusri, dan kompleks Pertamina Plaju. Pada hari-hari lain, dari dermaga BKB, anda dapat menyewa perahu motor, perahu wisata kecil atau kapal ketek untuk menyusuri Sungai Musi hingga ke pulau Kemaro. Pulau Kemaro merupakan delta Sungai Musi di mana di sana terdapat kelenteng yang ramai dikunjungi penziarah, terutama saat peringatan Cap Go Meh.
Tulisan ini merupakancontoh travel guide untuk event Giveaway #WisataNusantara Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis.
2 comments:
besok kalau ke palembang kayaknya perlu mampir nih...makasih infonya
Wah pas nih destinasinya. Kayaknya perlu deh kesini.. Setelah tau kalo travelling itu bermanfaat buat kehidupan dari artikelnya si Rental Mobil Jogja Semberani jadi semakin yakin kalo dari pada kerja ngumpulin duit terus terusan harus juga nih ngumpulin pengalaman dengan travelling :D
Post a Comment